Blog

Saturday, 8 November 2014


retno kartika sari
Bentuk Perencanaan Kota
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Urban and Regional Planning) pada mulanya muncul karena timbul banyak permasalahan di hampir semua wilayah di dunia yang sebagian besar dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan penduduk dunia. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan akan perumahan dan fasilitas penunjang kehidupan manusia. Oleh karena itu terdoronglah sebuah pemikiran tentang perlunya seorang perencana dalam pengambilan keputusan perencanaan. Perencanaan Wilayah dan Kota (Urban and Regional Planning) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari perencanaan wilayah dan kota secara menyeluruh. Perencanaan wilayah dan kota mempunyai jenjang dan hierarki tertentu sesuai dengan cakupan perencanaan tersebut. Jenjang tersebut dapat dimulai dari perencanaan individu manusia sampai kepada perencanaan nasional atau bahkan lebih jauh dari itu.

Perencanaan kota yaitu perencanaan yang hanya berhubungan dengan perkotaan tanpa terkait dengan daerah lainnya disekitar kota itu karena disini lebih ditekankan perencanaan tentang tata kota. Perencana kota merencanakan masa depan perkotaan, lebih tepatnya memastikan bahwa kota telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang dibutuhkan, termasuk : Perumahan, kawasan bisnis, sarana dan prasarana transportasi, jaringan air bersih dan sistem pengolahan limbah, ruang publik dan rekreasi, dan ketersediaan energi. Sedangkan perencanaan wilayah adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang prencanaan suatu wilayah serta interaksinya terhadap daerah-daerah lain disekitarnya. Tujuan perencanaan wilayah pada tahap akhirnya menghasilkan rencana yang menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang direncanakan baik oleh pihak pemerintah ataupun pihak swasta. Lokasi yang dipilih diharapkan dapat memberikan efisiensi dan keserasian lingkungan yang maksimal. Ilmu perencanaan wilayah umumnya mengonsentrasikan  diri pada bidang perencanaan ekonomi sosial wilayah yang lebih lazim disebut perencanaan pembangunan ekonomi wilayah.

Perencanaan Wilayah dan Kota (Urban and Regional Planning) tidak hanya menekankan aspek fisik saja, tetapi juga menekankan aspek non fisik seperti aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Hal-hal yang dipelajari di Planologi ini bagaikan danau yang luas namun dangkal. Maksudnya adalah banyak ilmu pelajaran dalam disiplin ilmu lain yang juga akan dipelajari seperti ekonomi dan hukum-hukum, namun yang dipelajari itu hanya hal-hal dasarnya saja. Yang membedakan dengan ilmu lain yaitu karena planning mempunyai empat komponen penting yaitu naluri, idea, ilmu, dan profesi.

Seorang perencana atau biasa disebut Planolog tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teori saja, tetapi juga dibekali dengan beberapa keahlian yang diharapkan bisa dipelajari oleh seorang planolog agar dapat menunjang kegiatannya dalam melakukan sebuah perencanaan. 

Beberapa keahlian yang dibutuhkan seorang perencana untuk melakukan pekerjaannya adalah :

  1. Keahlian menganalisa (research skills)
  2. Kemampuan berkomunikasi dengan baik 
  3. Kemampuan menganalisa angka (angka pertumbuhan penduduk, angka unit permukiman, angka mata pencaharian penduduk, dan sebagainya) 
  4. Memiliki pemahaman yang baik tentang geografi
  5. Mampu mengoperasikan peralatan dalam pemetaan dan analisa informasi spasial; dan 
  6. Memiliki kemampuan dalam bidang arsitektur, atau urban design.

Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Tarigan Robinson, 2003. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara . Jakarta. 
http://akademik.nommensen-id.org/portal/public_html/MM/VISI-UHN/2012/VISI_Vol_20_No_1-2010/2_MariaM_Sihotang.doc 
http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/12026-2-244796598377.doc  

Sunday, 2 November 2014

retno kartika sari
Model Perencanaan Abad 19
Dasar-dasar pemikiran tentang perencanaan kawasan sebenarnya mulai tumbuh dan berkembang sejak tahun 1890. Pada saat itu orang mulai mempelajari keterkaitan antara tata guna lahan dengan tingkat kesehatan masyarakat yang hidup dan tinggal pada suatu lingkup kawasan. Beberapa ahli kesehatan tidak dapat memahami bagaimana masyarakat yang tinggal di bagian tertentu pada suatu kota lebih rentan sakit. Satu teori mengatakan bahwa ada hubungan antara karateristik lahan seperti tingkat kelembaban, uap dari rawa, dan lingkungan yang berbau tidak sedap dapat menyebabkan penyakit. Para ahli kesehatan akhirnya bekerja sama dengan insinyur untuk melakukan perencanaan lingkungan yang baik guna mencegah penyebaran penyakit. Perencanaan lingkungan tersebut menekankan pada pengolahan limbah, perbaikan drainase pada area basah, serta pembangunan taman kota dimana setiap orang dapat menikmati udara bersih dan dapat mengurangi tingkat polusi udara seta sampah yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Dari dasar pemikiran tersebut, perencanaan kawasan kemudian berkembang sesuai dengan tahapan sebagai berikut: 

1. Idealisme Perancangan 
Bahwa model perencanaan kawasan yang berkembang saat itu merupakan bentuk  idealisme sang perancang (urban designer). Setiap perancang kawasan memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang model tata kota yang ideal. Sebagai contoh, Ebenezer Howard menciptakan model kota “garden cities for tomorrow” sebagai visi kota masa depan yang ideal. Kemudian seorang pengamat industri George Pullman merancang permukiman dan retail pada kawasan pabrik lokomotif kereta api. 

2. Kemunculan Zonasi 
Bermula dari idealisme, perencanaan berkembang tidak hanya pada kawasan yang kecil tetapi pada lingkup yang lebih besar yaitu kota lengkap dengan berbagai aspek sosial-ekonomi yang ada. Perencanaan kawasan pada kota tidak lagi hanya sebagai visi namun juga memahami keterkaitan setiap elemen yang ada pada kawasan kota tersebut seperti perpindahan manusia, menciptakan atmosfer yang nyaman untuk beraktivitas, menjaga setiap manusia agar tetap aman dan sehat, dan merencanakan bagaimana aktivitas perdagangan dapat berkembang dan menciptakan keuntungan.
Adanya berbagai aspek yang perlu ditampung memunculkan pemikiran baru dalam perencanaan yaitu membagi dan menentukan kawasan mana yang perlu dikembangkan dan kawasan mana yang perlu dikendalikan. Kawasan yang perlu dikendalikan merupakan kawasan dengan tingkat aktivitas yang cenderung tinggi. Pembagian ini yang kemudian dikenal dengan istilah zoning dengan turunannya berupa zoning code dan zoning regulation dalam suatu perencanaan kawasan.

3.  Kebijakan Perencanaan
Pada saat krisis global yang dikenal sebagai The Great Depression pada tahun 1930, perencana bekerja membantu mengembangkan kebijakan dalam perencanaan kawasan untuk menjawab kebutuhan akan lapangan pekerjaan dan permukiman. Sejak saat itu, dunia perencanaan merambah pada kebijakan perencanaan kawasan untuk menyelesaikan masalah tertentu seperti kebijakan perencanaan untuk menanggulangi kemiskinan yang dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden Lyndon B. Johnson.

4.  Perencanaan dan Ketidakadilan Sosial
Pada dasarnya perencana kawasan tidak dapat berdiri sendiri dalam menghasilkan perencanaan kawasan yang baik. Perlu adanya partisipasi publik dalam proses perencanaan karena pada dasarnya perencanaan kawasan berinti dasar pada aktivitas masyarakat. Masyarakat adalah pihak yang terkena dampak langsung dari suatu perencanaan kawasan. Bila perencanaan yang dihasilkan tidak bertumpu pada keadilan sosial, maka efek dari perencanaan tersebut bisa jadi menimbulkan reaksi sosial yang menghambat perkembangan suatu kawasan. Seperti yang terjadi pada tahun 1960 dimana hampir sebagian besar perencana menutup diri dari masyarakat yang hidup pada suatu kawasan. Akibatnya perencanaan yang mereka hasilkan tidak dapat diimplementasikan karena dianggap tidak cukup sesuai dengan kondisi lingkungan pada kawasan tersebut.

Perencanaan Masa Kini
Model Jakarta di Tahun 2030 Mendatang
Pada tahun 1980 dan 1990 tercetus sebuah gerakan yang disebut sebagai Smart Growth Movement dimana setiap perencanaan sebaiknya berorientasi pada lingkungan seperti mencegah meningkatnya polusi udara, melindungi ketersediaan air, dan melindungi habitat dari spesies yang hampir punah akibat pertumbuhan kawasan yang tidak terkendali. Saat ini, tiga pendekatan utama perencanaan (desain, perencanaan guna lahan, dan kebijakan perencanaan) digunakan bersamaan dengan cara yang lebih terintegrasi. 

Friday, 31 October 2014


retno kartika sari
Foto Buku yang IZZIE Review nihh
Huftt... tugas lagiii tugas lagiii.. memang yaa peweka ini bener-bener buat izzie ga bisa berpaling ke lain hati (ngeles%). Sedikit bercerita,, kemarin izzie dapat tugas besar dari Dosen ganteng (pasti kalian penasaran kan seganteng apa Dosen peweka UIGM hahaaa) dan kalian tau ga tugas nya apa?? Me-Riview kitab PWK #mulaimuaall# gimana ga mual coba seisi tuh buku tulisannya pakai bahasa sekayu semua alias bahasa inggris boooookkk wkwkwkkk dijamin ga bakal laper seharian! Tapi inilai tugas, kalo ga dikerjain resiko nya bisa langsung ke nilai atau ga ditambah tugas lagi sama Dosen -_- ini nih yang bikin betee.. Tapi tenanggg bukan izzie namanya kalo tugas ga bakal kelar.. ga percayaa??? Dibawah buktinya.. dalam waktu dua hari aja tuh bahasa sekayu izzie translate.in ke bahasa Indonesia (always cinta Indonesia :*) dan di review pula dalam hitungan menit. Widdiiihhhh hebat ga hebat gaa hahahaa.. 

Udaahhudaahh dari pada dengerin izzie nyeloteh ga jelas mending kita intips aja yuks salah satu tugas kuliah izzie dibawah ini.. CEKIDOT>>>

Munculnya ‘Masalah Regional’
Perencanaan regional mengacu pada perencanaan ekonomi dengan pembangunan wilayah/kawasan yang mengalami masalah ekonomi serius seperti pengangguran dan pendapatan rendah dibanding negara lainnya. Perencanaan regional muncul akibat depresi ekonomi dunia pada tahun 1930an.

Komisi Barlow dan Laporannya, 1937-1940
Untuk mengatasi wilayah yang terkena depresi ekonomi, pemerintah Inggris membentuk komisi khusus yang berwenang menggunakan anggaran publik untuk memulihkan ekonomi, seperti Komisi Barlow yang memiliki kontribusi pada penanganan masalah yaitu menggabungkan masalah nasional/regional dengan masalah lain dan menyajikannya sebagai dua hal dari masalah yang sama.
Dalam laporannya tahun 1940 menunjukkan bahwa pertumbuhan industri dan penduduk pada masa perang terpusat pada wilayah yang kaya. Pola pertumbuhan industri didominasi oleh “efek struktural’.

Setelah Barlow
Laporan Barlow disampaikan pada pemerintah pada permulaan perang dan setelah perang upayanya mendapat perhatian masyarakat, dan keyakinan terhadap masa depan seperti yang direkomendasikan oleh Laporan Barlow.
Hasil Laporan Barlow mendorong banyaknya laporan komite dari tahun 1941 sampai 1947. Semua laporan tersebut yang berasal dari ahli atau tim perencanaan memberikan rekomendasi kepada pemerintah tentang berbagai aspek khusus perencanaan. Laporan tersebut –dibuat oleh komite yang diketuai oleh Scott, Uthwatt, Abercrombie, Reith, Dower, Hobhouse – meletakkan dasar sistem perencanaan kota dan regional di Inggris.

Laporan-laporan Dasar
Scott dan Uthwatt
Laporan Scott berpendapat bahwa masyarakat harus membentuk sistem perencanaan yang merangkul wilayah pedesaan maupun perkotaan; dan sistem ini harus bertugas memelihara lahan pertanian.
Laporan Uthwatt menangani masalah pembangunan kota yang memiliki dua aspek yang berkaitan. Pertama, masalah kompensasi: kapan badan pemerintah harus wajib membeli lahan, untuk jalan raya atau sekolah, misalnya, apa tingkat kompensasi kepada pemilik lahan tersebut?  Kedua, lahan yang tidak digarap harus dinasionalisasikan, harus dimiliki oleh negara, dan membayar kompensasi kepada pemilik lahan dengan nilai di masal lalu.

Abercrombie dan Reith
Laporan Abercrombie didasarkan pada penduduk London dan wilayah sekitarnya dan berusaha mencapai desentralisasi penduduk besar-besaran dari dalam, dari bagian terpadat ke wilayah luar.
Laporan Reith menyampaikan bahwa dalam membangun perkotaan baru, kebebasan untuk usaha dan energi manajerial harus diprioritaskan pada prinsip akuntabilitas demokratik. Jika kota baru terbentuk, maka merupakan waktu yang tepat untuk menyerahkannya pada masyarakat lokal untuk pengelolaan yang demokratis.

Dower dan Hobhouse
Laporan Dower dan Hobhouse menyetujui bahwa taman-taman harus dibangun di wilayah rekreasi dan memiliki karakter nasional; mereka harus dibangun untuk kesenangan masyarakat dan untuk tujuan konservasi sumber daya.

Peraturan Perundang-undangan
Ada beberapa undang-undang di Inggris yang mengatur masalah perencanaan kota, yaitu:
  • Undang-Undang Distribusi Industri, 1945 
  • Undang-Undang Kota Baru, 1946, dan Undang-Undang Pembangunan Kota, 1952 
  • Undang-Undang Perencanaan Kota dan Negara, 1947 
  • Undang-Undang Taman Nasional dan Akses ke Pedesaan, 1949

Putusan tentatif
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, sistem bekerja dengan memberikan kekuatan kontrol negatif yang kuat kepada otoritas perencanaan lokal baru. Perencanaan positif yang baik akan dilakukan oleh berbagai badan pembangunan publik – otoritas lokal dan kota baru – yang berkaitan dengan penyatuan perencanaan dan pembangunan merupakan hal yang penting. Kedua, sistem membutuhkan koordinasi secara keseluruhan. Dalam hal ini, beberapa koordinasi dari atas sangat penting.

Sunday, 26 October 2014

Selamat pagi pemirsa blogizzie bertemu lagi dengan izzie dalam blaablaablaa... Hahahaa jadi ikut kebawa suasana TV News nihh ,maklum izzie lagi nonton berita super duper heboh pekan ini lhoo guys. Apalagi kalo bukan majumundurmajumundur cantiikkcantiikk :p yups Princess Syahrini #%Omegote%# 
Duhh pagi-pagi udah ngelantur aja nii kaya ibu-ibu rumpi deh izze hahaa.. Oke blogizzie kali ini izze bakalan kasih info seputar GIS nihh. Ada yang tau ga apa itu GIS?? yang jelas Galau, Ilfil, Sakitnyatuhdisini yaa... Beneran ga ada yang tau niih?? Aduhh makanya baca buku dong hihihii.. Daripada ribut, mending kita intips aja yuks goresan izzie kali ini CEKIDOT>>>

Pengertian GIS
GIS atau kepanjangan  dari Geographic Information System yang dalam bahasa Indonesia disebut Sistem Informasi Geografis adalah adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan utuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geogradi, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.

retno kartika sari
Contoh Hasil GIS Karya IZZIE


Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Kegunaan GIS Untuk Perencanaan Wilayah Dan Kota
  1. Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
  2. Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
  3. Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
  4. Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
  5. Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
  6. Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.

Thursday, 16 October 2014


retno kartika sari
Contoh Pekerjaan Seoran Planner
Perencanaan kota adalah profesi yang menawarkan berbagai peluang bagi orang-orang yang memiliki banyak bakat dan aspirasi yang berbeda. Perencana kota merencanakan masa depan perkotaan, lebih tepatnya memastikan bahwa kota telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang dibutuhkan, termasuk:








1. Perumahan 
Perencana merencanakan kebutuhan perumahan
Bersama dengan masyarakat menentukan tipe rumah dan zona kawasan perumahan
Merumuskan kebijakan harga perumahan untuk memastikan agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa tetap memiliki perumahan yang nyaman dan terjangkau. 

2. Kawasan Bisnis (Perkantoran, Perdagangan, Industri)  
Menentukan zonasi/kawasan yang tepat untuk industri (pabrik), perdagangan, dan perkantoran
Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat, melalui pengembangan ekonomi lokal yang disesuaikan dengan potensi lokal
Merencanakan program yang mendukung pengembangan ekonomi lokal, seperti memberikan pelatihan keterampilan

3. Sarana dan Prasarana Transportasi 
Mempelajari dan menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang dibutuhkan pada suatu kawasan berkembang

4. Jaringan Air Bersih dan Sistem Pengolahan Limbah 
Bekerja dengan para insinyur bangunan dan ahli hidrologi untuk menghasilkan produk perencanaan yang memperhatikan kebutuhan dasar dalam infrastruktur kawasan yaitu ketersediaan jaringan air bersih dan sistem pengolahan limbah serta menerapkan manajemen yang sesuai pada kawasan tersebut.

5. Ruang Publik dan Rekreasi 
Mempelajari distribusi masyarakat berdasarkan golongan usia yang cenderung dominan pada kawasan tertentu untuk dapat memberikan alternatif perencanaan ruang publik apa yang tepat pada kawasan tertentu. Sebagai contoh, kota yang didominasi oleh pelajar dan anak-anak tentu membutuhkan lebih banyak variasi ruang publik dan ruang rekreasi daripada kota yang didominasi oleh golongan masyarakat usia lanjut.

6. Kebutuhan Ruang dimana Orang akan Hidup dan Bertempat Tinggal 
Memahami kebutuhan dasar manusia untuk hidup dan bertempat tinggal mencakup kebutuhan ruang untuk rumah, bekerja, berbelanja, dan berekreasi. Setiap individu memiliki keleluasan untuk memilih tempat apa yang sesuai bagi mereka untuk beraktivitas berdasarkan banyak faktor, salah satunya adalah faktor perancangan kawasan. Pertimbangan-pertimbangan perancangan seperti ketinggian maksimal bangunan, jarak dengan akses terdekat, dimana mereka harus memarkir kendaraan, bak puzzle dalam sebuah perencanaan kawasan. Hilang satu bagian, maka bagian keseluruhan tidak akan sempurna. Oleh karena itu, penting bagi seorang perencana untuk menghasilkan perencanaan yang sebisa mungkin memberikan tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk hidup dan bertempat tinggal.

7. Perkembangan Komunitas 
Setiap perencana fokus pada perkembangan kehidupan sosial masyarakat yang terjadi pada suatu kawasan. Isu-isu sosial seperti kemiskinan, tingkat pendidikan, angka pengangguran, dan kesenjangan sosial antara perkotaan dan pedesaan, merupakan bagian dari apa yang dikerjakan oleh seorang perencana. Perencanaan kawasan semestinya dapat mendeteksi dan mengatasi serta meminimalisir resiko dari setiap permasalahan sosial.

8. Ketersediaan Energi 
Pekerjaan perencana hampir selalu berkaitan dengan pasokan dan ketersediaan energi untuk dapat memprediksi kebutuhan energi di masa datang sekaligus merencanakan fasilitas penunjang untuk kebutuhan sumber energi dan distribusi energi seperti jaringan pipa gas alam, kawasan gudang minyak bumi, dan sebagainya.

Friday, 19 September 2014



Perencanaan
Ilustrasi Planning
Halooo sobat blogerizzie..... pasti udah pada nungguin postingan terbaru izzie kan seputar Perencanaan Wilayh dan Kota :) hmmm senengyaa ternyata banyak yang nungguin goresan izzie. Oke baiklah, kali ini izzie bakalan membahas tentang Arti Planning dalam PWK. Aduuuhhh nih tangan ngepet banget ngetik rangkaian kata sampai gat*L Qiqiqiqii...
Baiklah karena hari ini izzie super duper sibuk jadi kita langsung saja ke topik pembahasan sesuai judul postingan hari ini. Eiiittss,, ampe lupa bismilah izzie saking seneng nya heheheheh

Cekidot>>> Planning dalam konteks Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) adalah suatu proses untuk menentukan rencana (plan) dengan kata lain perencanaan di proses oleh planner (perencana) yang hasilnya adalah rencana.
Kesimpulan :
  • Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan rencana
  • Rencana adalah produk dari perencanaan   : 
Perencanaan dan rencana sangat penting karena :
  1. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai
  2. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan, sehingga banyak pemborosan
  3. Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa adanya rencana pengendalian tidak dapat dilakukan
  4. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun tidak ada
 Tujuan dari Perencanaan (Planning) :
  1. Memberikan pengarahan, agar pihak terkait dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya (Provide Brefing, so that relevant parties can know what to do, with whom to work and what to do achieve it).
  2. Untuk mengurangi ketidakpastian (To reduce an uncertainties)
  3. Untuk meminimalisir pemborosan (To minimize wastage)
  4. Pengontrolan dan pengevaluasian (Controlling and evaluating)
Unsur-unsur Perencanaan (planning) :
  1. WHAT    : Tindakan / kegiatan apa yang harus dilakuka?
  2. WHY      : Mengapa tindakan tersebut harus dilakukan ?
  3. WHERE  : Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan ?
  4. WHEN    : Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan ?
  5. WHO      : Siapa yang akan melaksanakan kegiatan tersebut ?
  6. HOW      : Bagaimana cara melakukan kegiatan tersebut?
Perbedaan Perencanaan Wilayah dan Perencanaan Kota :
  • Perencanaan Wilayah dan Kota adalah suatu proses untuk menentukan rencana yang ditujukan pada wilayah ataupun kota akan seperti apa kedepannya nanti. (Urban and regional planning is a process for determining a plan aimed on region or urban will bi like as in future later).
  • Perencanaan Wilayah adalah suatu proses untuk menentukan rencana dari suatu wilayah serta interaksinya terhadap daerah-daerah disekitar wilayah tersebut. (Regional Planning is a process to determining a plan of a region and it's interaction with areas around the region mentioned).
  • Perencanaan Kota adalah suatu proses untuk menentukan rencana dari suatu kota yang berhubungan dengan perkotaan saja tanpa terkait dengan daerah lain disekitar kota itu.

Wednesday, 3 September 2014


retno kartika sari
We Love PWK UIGM
Ga kerasa udah jalan 3 bulan izzie stay di UIGM dang ngerasa nyamaaannn banget sama jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) atau Planologi ^_^ tau ga kenapa blogerizzie??? itu karena peljarajan ilmu PWK nya yang ga bikin kamu bosen sedikit pun, buat kita lebih banyak chaneling antar fakultas maupun instansi yang berkaitan dengan penataan kota, temen-temen Plano yang supel dan kompak sama seperti Power Ranger beneran Qiqiqiqiii.... dan yang lebih penting nih belum lulus aja udah banyak job lhoo.. sssttttt cukup kita aja yaa yang tauu hehehee

retno kartika sari
Cewe PWK itu Manis-manis
Terkadang izzie suka iseng nih jahilin temen-temen Planolog UIGM tentang kesan-kesan mereka selama relationship ama si peweka?? ahhaa dan jawaban mereka masing-masing bikin izzie jadi tambah betah menjalin hubungan ama peweka lhoo.. mau tau apa kesan dan kesan mereka??? Yuks kita intips ... kali ini izzie jadi wartawan deh ceritanya ahahahaaa T.O.P

-Andina Rahmadilla A.P-
Kesan pertama masuk Plano,,,,,,,,,,,,,,,,,??
Waktu pertama masuk Plano itu,,,Seneng tapi agak canggung juga,,coz masih adaptasi dari SMA ke dunia perkuLiahan. Di tambah lagi Planologi bagi saya masih sangat asing, jadi saya harus lebih banyak belajar dari kakak-kakak senior juga dari buku-buku yang ada.  Tapi selebihnya, sangat menyenangkan,,,,,,,,,,dan penuh tantangan (y)

-Antia Franika-
Kesan pertama saya masuk PWK adalah sangat bangga bisa masuk UIGM, dan yang kedua saya ketemu teman-teman yang bervariasi, yang ketiga saya merasa tidak salah pilih masuk di PWK UIGM, karena sesuai dengan cita-cita saya mejadi seorag planner :) dan yang tak kalah penting bisa ketemu sama izze (eno) {} #gokiltemenizzie yang satu ini ahaaahaa

-Devi Oktavia-
Pertama kali masuk plano, saya tidak menduga dan merasa sangat senang.. <<maklum orang nya simple tapi super baikss

-Veriansyah-
Saya sangat senang, apalagi orang tua saya, alhamdulillah… moga ini jalan yang terbaik yang diberikan Allah untuk saya. #Amiiinnn

-Resti Juwita-
Setengah nggak percaya kalo sekarang uda bener-bener menginjakan kaki di PWK UIGM. Saya sangat bangga menjadi bagian dari jurusan PWK FT UIGM.

-Hezrine Destika-
Aku merasa sangat bangga dan senang bisa masuk ke jurusan Planologi, karena perjuangan saya tidak sia-sia. Di Planologi saya akan buktikan bahwa saya bisa! #nihpinterlohhorangnya:)

-Enggri Yanti-
Pertamanya aneh dan canggung, karena belum kenal sama siapapun. Apalagi belum dilantik dan segala macem, jadi aneh rasanya. Apalagi teknik, bayangannya berat lah, tapi begitu berjalannya waktu bisa adaptasi dengan baik. Teman-teman yang asik, baik, dan enak diajak buat berteman.

-Idris Naufal-
Kesan saya pertama kali memasuki teknik perencanaan wilayah dan kota adalah sangat senang dan bersemangat sekali. Karena begitu saya tau bidang tentang pwk lebih dalam, ternyata saya sangat menyukainya. Pesan saya, akan lebih baik jika fasilitas di kampus diperluas dan lebih terbuka. Begitu juga dengan kebersihannya senantiasa dijaga.. #kereeennn

-Khoirurozi Ramadhan Ginting-
Pertama kali saya menginjakan kaki di PWK Undip, saya merinding dan saat itu yang ada dalam pikiran saya adalah ”Cita-cita dokter bukanlah satu-satunya jalan menuju sukses, di kampus inilah aku memulai, maka jalanilah dengan sungguh-sungguh karena di kampus inilah yang akan membimbing aku menuju sukses”. Amin.

-Fahri-
Kesan saya dalam mengikuti perkuliahan pertama kaget karena berbeda sekali dengan masa-masa di SMA. Kalau di SMA biasanya tugas memiliki jangka waktu melebihi 1 minggu sedangkan di perkuliahan harus tepat 1 minggu yaitu di tatap muka selanjutnya. #tetapsemangat Fahriii

-Rindy Nursafitri-
Saya sangat bersyukur karena sudah dipertemukan dengan jurusan dan tempat yang tepat. I Like it so muchh :)

-Raghanu Duadji Darma Islami-
Kesan saya masuk PWK saya merasa lega karena PWK merupakan salah satu jurusan pilihan saya. Saya menghindari jurusan yang berisi mata kuliah kimia merupkan pelajaran yang menjadi kelemahan saya. Ketika saya mengetahui bahwa PWK tidak memuat pelajaran kimia maka saya sangat senang. Apalagi ternyata di PWK tidak ada pelajaran fisika bertambahn merdekalah saya HAHAHAA

-Danu Pria Prayoga-
Awalnya saya kurang mengerti apa itu PWK ? tetapi berjalannya waktu saya dapamenegrti PWK sebenarnya. 

Sunday, 31 August 2014

Pernah denger kata "PLANOLOGI"???? apaan siihh itu??? ilmu tentang "PLANETARIUM" kah?? ilmu "TANAH" pasti ya kan?? Hha Bukan?? Pasti ilmu tentang "TUMBUHAN" yaa kan ga salah lagi?? apa? masih juga bukan?? Lantas, PLANOLOGI itu apa dong?? Kalo planet bukan tumbuhan juga bukan jadi apa dong zie? Jadi penasaran niihh.... nyerah deh gua nyerah #
Hahahaa asik bukan kalo kamu pilih jurusan yang ga banyak orang tau, so pasti bakal bikin mereka semua bertanyatanya (y). Yah, itu adalah kejadian yang izzie alami sendiri gimana serunya liat mereka bertanya-tanya soal jurusan Planologi yang sekarang izzie ambil di bangku perkuliahan, tepatnya di Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Gimana ga seru coba, mereka semua pada ga tau sama si Planoo, dan jangan heran jika kesempatan emas ini bakal nuntun kamu ke peluang yang super duper besaarrr saat kamu wisuda nanti. Izzie kasih bocoran nihh, *ternyata si Planologi ini banyak yang nyariin loohh?? Asik bukann, kamu aja belum tentu dicari.in sama pacar kamu kalo ilang wkwkk. Ga percayaa??? #buktinyatuhdisini%.
Dari pada pusing bicara tanpa bukti kali ini izzie luangin sedikit waktu izzie buat kasih bocoran+kejelasan buat para pengunjung setia bloggerizzie:* tentang apa sih PLANOLOGI itu. Caw kita intip goresan izzie dibawah ini :

PLANOLOGI>>> Planologi ini ternyata adalah sebuah jurusan di fakultas teknik tapi mempelajari tentang sosial. Loh...Kok bisa?? Emang apa hubungannya??
Planologi berasal dari kata Yunani yang terdiri dari dua suku kata yaitu "Plan" yang artinya rencana atau perencanaan dan "Logos" yang artinya adalah ilmu. Jadi Planologi adalah ilmu perencanaan, dalam hal ini adalah perencanaan wilayah dan kota. Nah dari sini izzie berpendapat kalo yang dulunya orang bilang Planologi itu sebagai ilmu PLANetarium atau ilmu PLANt (tumbuhan) atau bahkan ilmu tanah (izzie juga bingung kok bisa sejauh itu mereka berfikir ya kekekekkk) karena ada kata PLAN nya *rotfl*

Kembali ke laptop!. Awal kuliah dulu izzie juga sempat bingung juga sih  nih kuliah Planologi bakal ngapain aja??? kok aneh gini?? yang biasa dulu SMK ngitung hitungan Fisika, Matematika, Kimia (Eh, izzie dulu sempat ada di jurusan Kimia lohh :) la kok sekarang diajarin menata kota?? Aduuhh...

Planologi
PLANOLOGI

Nah ternyata setelah beberapa bulan PDKT ama si Planologi barulah izzie vaham kalo Planologi itu ternyata tidak seperti yang izzie bayangin (agak2 mainstream) #%%bahasa apaituu??? Di Planologi kita diajarin bagaimana merencanakan suatu kota atau wilayah untuk masa kedepannya nanti dan yang tak kalah penting kita juga belajar menata kota itu sendiri sesuai dengan rencana yang dibuat. Aduuhh ini nih yang bikin izzie garuk-garuk kepala..gimana ngga menata diri sendiri aja belum tentu bener apalagi disuruh menata KOTA??? hehehehee. Sebutan buat seorang lulusan Planologi adalah Planolog atau planner (keren bukaann :) ya iyaaa lah Planologi gitu lohh.. hehehehee

Perbedaan Planologi sama Arsitek :   
  1. Planologi itu Perencanaan sedangkan Arsitek lebih ke Perancangan. Nah bedanya Perencanaan dengan Perancangan terletak pada ruang lingkupnya, kalo perancangan lebih mikro, perencanaan lebih makro atau lebih luas. Kalo izzie contohin, misal : Arsitek merancang interior rumah sedangkan Planolog merencanakan kawasan rumah tersebut + kehidupannya seperti apa.
  2.  Planologi ga mesti bisa menggambar, kalo bisa menggambar ya dapat nilai lebih laa.. lebih ancur (karena asyik menggambar daripada menganalisis).
  3.  Planologi kaitannya erat dengan analisis, apa-apa aja dianalisis. Kalo skripsinya arsitek atau jurusan lain terkait dengan kualitas dan kuantitas. Kalo di Planologi ya "ketebilitas" alias seberapa tebal skripsi yang dihasilkan dengan berbagai macam analisis yang jelas sampai yang ga jelas. Yang penting kalo udah tebel kayaknya udah komplit gitu.
  4. Planologi itu hubungannya dengan masyarakat sangat erat, karena perencanaan berarti melibatkan masyarakat yang ada disana, kalo bahasa Palembangnya Community Based Development.
  5. Planologi itu kerjanya penuh misteri, coba perhatikan di sekitarmu ada orang yang diam-diam mencatat perilakumu, mencatat plat nomor kendaraanmu, menanyakan statusmu (ini nih yang paling izzie suka heheee), kemudian berkumpul di tengah malam sampai pagi tiba, dapat dipastikan mereka adalah Planolog.
  6. Anak-anak Planologi ga bisa kerja sendiri-sendiri, sama kayak power ranger, Planolog juga punya  "Plano Ranger" dan semua Ranger punya tugas dan kekuatan masing-masing. Ada yang ahli menggambar, ahli analisis, ahli makan, ahli ngibur dan ahli presentasi (kamu Ranger yang mana tuhh??? :D dan kalu semua itu bergabung KLOP deh Plano Ranger nya dan Monster manapun bakalan kalah dan memberi nilai lebih, (Lho, ini monster apa dosen? X-x)   
  7.  
Kalo Kota Anda sakit? Segera hubungi Planolog terdekat! Planolog, Dokternya Kota. Mantabbb bukaann :)))) 
Sekian dulu nih goresan izzie kali ini tentang Planologi,, kalo ada kata yang salah jangan disimpan dalam hati cukup dihapus pakai penghapus karet saja yaa soalnya kasihan kan kalo beban hati kita bertambah Qiqiqiqiii :*